Minggu, 10 Maret 2013

Penerapan ERP pada Perusahaan Nestle




Enterprise Resource Planning (ERP) memberikan keunggulan kompetitif dalam sebuah perusahaan. Dalam menerapkan system ERP memerlukan beberapa tahapan dan trial and eror sampai system ERP yang cocok digunakan, karena kondisi dari setiap perusahaan yang berbeda. Penerapan ERP pada Nestle mengalami berbagai rintangan, puncaknya pada tahun 2000 ketika Nestle memaksakan penerapan ERP tersebut. Akibat dari penerapan system baru itu, terjadi kejatuhan moral dari para pegawai dan turnover meningkat tajam. Meskipun ada beberapa rintangan dalam penerapan implementasi sistem ERP Nestle USA, pada akhirnya sistem tersebut menuai sukses yang besar. Pada 2002, Nestle USA dapat menghemat sampai dengan $325 juta. Kebanyakan dari penghematan ini berasal dari peningkatan performa supply chain, lebih khusus peramalan permintaan. Dengan adanya sistem ERP Nestle USA dapat meningkatkan performa peramalan permintaan hingga level distribution center. Selain itu, penerapan ERP juga memberikan dampak positif untuk pengurangan inventory, pengetatan kontrol inventory, dan perilaku yang lebih baik terhadap proses bisnis

4 komentar:

  1. sangat membantu tulisannya, terimakasih sudah di post :)

    BalasHapus
  2. menarik sekali ya, selain terkenal karena value chainnya yang baik, perusahaan Nestle ternyata juga menerapkan sistem ERP yang membuat mereka mampu berhemat untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Keep up the good post, Bei! :)

    BalasHapus
  3. dengan ERP mampu menurunkan biaya tak seharusnya dalam proses operasional, biaya turun, profit meningkat. what a good post,keep it up bei!

    BalasHapus
  4. postingannya sangat menarik, setelah membaca postingan ini saya menjadi tahu bahwa Nestle penerapkan ERP. Keep Writing Bei, ditunggu postingan selanjutnya bei :)

    BalasHapus