Enterprise
Resource Planning (ERP) memberikan keunggulan kompetitif dalam
sebuah perusahaan. Dalam menerapkan system ERP memerlukan beberapa tahapan dan
trial and eror sampai system ERP yang cocok digunakan, karena kondisi dari
setiap perusahaan yang berbeda. Penerapan ERP pada Nestle mengalami berbagai
rintangan, puncaknya pada tahun 2000 ketika Nestle memaksakan penerapan ERP
tersebut. Akibat dari penerapan system baru itu, terjadi kejatuhan moral dari
para pegawai dan turnover meningkat tajam. Meskipun
ada beberapa rintangan dalam penerapan implementasi sistem ERP Nestle USA, pada
akhirnya sistem tersebut menuai sukses yang besar. Pada 2002, Nestle USA dapat
menghemat sampai dengan $325 juta. Kebanyakan dari penghematan ini berasal dari
peningkatan performa supply chain, lebih khusus peramalan permintaan. Dengan
adanya sistem ERP Nestle USA dapat meningkatkan performa peramalan permintaan
hingga level distribution center. Selain itu, penerapan ERP juga memberikan dampak
positif untuk pengurangan inventory, pengetatan kontrol inventory, dan perilaku
yang lebih baik terhadap proses bisnis
sangat membantu tulisannya, terimakasih sudah di post :)
BalasHapusmenarik sekali ya, selain terkenal karena value chainnya yang baik, perusahaan Nestle ternyata juga menerapkan sistem ERP yang membuat mereka mampu berhemat untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Keep up the good post, Bei! :)
BalasHapusdengan ERP mampu menurunkan biaya tak seharusnya dalam proses operasional, biaya turun, profit meningkat. what a good post,keep it up bei!
BalasHapuspostingannya sangat menarik, setelah membaca postingan ini saya menjadi tahu bahwa Nestle penerapkan ERP. Keep Writing Bei, ditunggu postingan selanjutnya bei :)
BalasHapus